Kami berangkat tepat tanggal 21 Juli 2013 dari Polonia Airport ke Bali mungkin hanya dengan modal nekat menang atau ngak di kompetisi kali ini. Gimana engak dibilang nekat, perombakan anggota nya aja dibuat pas 1 hari sebelum berangkat ke Bali. Kalau ditanya ke teman-teman Amine sendiri mungkin kesal dengan keputusan pelatih yg "terhormat". Untung sajalah keberangkatan Medan-Jakarta-Bali tidak terjadi apa - apa alias selamat walafi'at.
Ya..... sesampainya di Bali ku kabarkan semua kepada mamak, kepada bapak (Teringat lagu Ebiet G. Ade). Ini pasti dilakukan anak-anak Amine eh.... ngak juga deng... pasti guru2 yg ikut ngabari juga ke keluarga di Medan wkwkwkwkwkwwk #Lebayyyyyyyy. Cerita kami ngak sampe disini aja. Kami ke penginapan naik bus. Eh...... sampe di penginapan kami kira sejenis hotel yg kalau dilihat oleh mata, mata itu akan terbelangak lebar ampe mau copot. Tapi apa yg lo semua bayangin, lebih dari apa yg kami lihat. Ternyata eh ternyata kami menginap di hotel melati yang beti-beti lah sama hotel melati sebelum simpang Simalingkar. Dengan terpaksa dan dengan agak sedikit ehmmmm kami masuk ke kamar masing2. Dan masalah tidak hanya berhenti sampai situ doang. Tepatnya pas mau mandi, tiba2 aja air kran mati padahal nih ya temen gue lagi mandi. Gak kebayangkan kan kalau misalnya air dalam bak juga habis padahal bentar lagi mau lomba. Bisa-bisa temen gue numpang mandi di air comberan sebelah.
Hari pertama kami lalui dengan latihan ampe menjelang tengah malam. Padahal nih ya, pelatih kami nganjurin gak begadang, tidur jam 9 malam, eh ternyata pas di Bali latihan padus aja ampe jam 11 malam apa-apaan nih?. Begitulah kontradiksi antar kata dan perbuatan pemirsa dan sekarang kembali ke BALI. Hari kedua dijalani agak sedikit sedih oleh 4 orang laki2 (termasuk gue) di suara Alto untuk lagu Set Me As a Seal. Kira2 12 jam menuju stage kami latihan dan disitulah kami yg berempat diusir oleh pelatih kami yg katanya "profesional". Letak ke"tidakprofesionalnya" waktu dia membuat kami tidak bernyanyi. Hanya satu pertanyaan kami "kenapa beberapa jam sebelum pentas kami tidak diizinkan bernyanyi, kenapa gk dri jauh hari sebelumnya?" semogalah ia sadar bahwa itu kurang profesional.
(Berlanjut ke sesi kedua.....)